manusia memiliki organ tubuh seprti: jantung,liver,ginjal ,kantung kemih,limpa,pakreas, dll.Apabila semua organ kita tidak dijaga maka mucul racun racun didalam tubuh biasakan menjaga tubuh dengan terapi tradisional herbal dengan ber BEKAM AKUPUNTUR REFLEKSI seminggu / sebulan sekali

Jumat, 13 Agustus 2010




Sayuran dan Buah-Buahan Adalah Solusi Bagi Hipertensi

Vangie G.H., melakukan sebuah penelitian medik ilmiah terhadap manfaat potasium (Majalah BMJ, no 323, 1 September 2001) yang menegaskan bahwasannya banyak mengkonsumsi unsur potasium akan memiliki dampak yang begitu besar dalam mengurangi tensi darah bagi penderita hipertensi, jika dikaitkan dengan hasil dari pengaturan/pengontrolan tekanan darah di atas kertas. Penelitian ini juga menjelaskan urgensinya menghambat gejala kemandegan otak (pembekuan otak), dan menghambat terjadinya kenaikan posisi ginjal, menghambat tumbuhnya batu ginjal, dan adanya unsur yang vital untuk menambah ekskresi kalsium yang sangat berguna untuk perkembangan tulang dan tetap kuat pada posisinya yang dengan izin Allah bisa mengurangi rasa sakit bagi orang yang sedang sakit "kerapuhan tulang" dan bertanggung jawab terhadap banyak penyakit tulang dan mudah rapuh/patahnya tulang ketika kita menginjak usia senja.

Untuk mendapatkan deskripsi yang lebih lengkap, berikut ini dijelaskan masing-masing permasalahannya:

  1. Tekanan Darah

    Jika kita mengkonsumsi potasium dalam jumlah banyak (30 - 40 ml) per hari, maka akan membantu menurunkan tekanan darah sekitar 2 - 3 tingkat. Sebagian besar hasil penelitian menjelaskan bahwa penurunan tensi darah ini sangat bagus bagi penderita hipertensi..

    Dan dijelaskan lagi bahwa semakin banyak mengkonsumsi potasium dan mengurangi konsumsi sodium (sodium diyakini merupakan penyebab naiknya tensi darah) maka akan memberikan dampak yang jauh lebih besar dan lebih signifikan.

    Dari dua fakta diatas, ada sebuah penelitian lain yang tergolong penelitian kecil yang menjelaskan bahwa penurunan tensi darah itu disebabkan karena mengkonsumsi sodium dan mengkonsumsi potasium secara banyak secara bersamaan. Oleh karena itu, output berupa penurunan tensi darah adalah karena sedikitnya sodium, dan bukannya karena mengkonsumsi potasium dalam jumlah banyak. (Dari hal ini kita melihat ada perbedaan kesimpulan atas beberapa penelitian yang berbeda tersebut)

    Dan ada satu pertanyaan yang mendasar, yaitu: Apakah mengkonsumsi potasium dan juga garamnya yang terkandung di dalam sayur-sayuran dan buah-buahan segar dan di dalamnya sebagai contoh: potasium salfet dan potasium pospat, danpotasium sitrat. Dia lebih kuat ataukah lebih lemah dibandingkan mengkonsumsi potasium klorida yang terdapat di dalam obat-obatan medis?

    Dan kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa mengkonsumsi potasium dari seluruh jenis garamnya, akan memberikan hasil yang sama dengan hasil penelitian di atas.

  2. Pembekuan Otak

    Naiknya tensi darah termasuk sebab terjadinya pembekuan otak. Dan karena dengan mengkonsumsi potasium bisa membantu menurunkan tensi darah, maka kemungkinan terjadinya pembekuan otak bisa diperkecil, insya Allah.

    Dan yang sulit adalah memisahkan antara pengaruh potasium terhadap kemampuannya menghambat pembekuan otak yang disebabkan oleh hipertensi, dan antara dampak yang muncul langsung dari ukuran-ukuran potasium. Yang demikian itu karena penelitian yang dilakukan terhadap binatang menegaskan bahwa potasium memiliki manfaat yang besar dalam menghambat terjadinya pembekuan otak, biidznillah (dengan izin Allah).

    Dan dalam penelitian ilmiah yang diadakan selama 12 tahun, menegaskan bahwasannya mengkonsumsi potasium akan mengurangi kemungkinan terjadinya pembekuan otak sekitar 40% pada responden sejumlah 859, laki-laki dan perempuan. Bahkan ada sebuah penelitian yang tergolong baru yang menegaskan bahwasannya ada korelasi yang berbanding lurus antara jumlah potasium yang dikonsumsi dengan dampak positifnya dalam menghambat terjadinya pembekuan otak ataupun mengurangi efek negatifnya.

  3. Ginjal

    Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah binatang (dalam keadaan tensi darah tinggi) menegaskan bahwasannya mengkonsumsi potasium bisa memberikan dampak yang besar dan signifikan dalam menghambat terjadinya kerusakan sistem kerja ginjal, baik pada saluran ginjal atau pun kedua ginjal itu sendiri. Dan penelitian ini menegaskan bahwasannya dampak potasium tersebut adalah terpisah dan tidak terkait dengan tekanan darah (mungkin diantara perkataan yang ada menyebutkan bahwa meningkatnya tensi darah menyebabkan rusaknya ginjal secara sendiri) khususnya pada orang-orang yang berkulit hitam.

    Demikianlah, karena tidak adanya petunjuk yang menyatakan bahwa potasium memberikan pengaruh besar secara langsung dalam menjaga kinerja kedua ginjal, khususnya bagi mereka yang sedang menghadapi rusaknya ginjal.

  4. Penambahan peningkatan kalsium dalam air kencing dan menyebabkan terjadinya gagal ginjal dan terkena penyakit rusak/rapuh tulang

    Penelitian-penelitian telah menegaskan yang tidak diragukan lagi bahwa mengkonsumsi potasium dalam jumlah banyak akan menghambat keluarnya kalsium lewat air kencing, dan menjaga kadar kalsium dalam darah agar tetap stabil. Stabilnya kadar kalsium dalam darah akan memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Menanggulangi terjadinya kerapuhan tulang mempertahankan kekuatannya ketika usia senja, lebih khusus lagi pada wanita (setelah masa menopouse), sebab wanita adalah kelompok yang paling banyak mengalami penyakit seperti ini. Bahkan pada sebagian penelitian menegaskan bahwa potasium bisa menjadi unsur penopang terbentuknya tulang sampai menginjak usia tua.

  2. Sesungguhnya penambahan partikel kalsium di dalam ginjal adalah terjadi karena keagungan dan kekuasaan Allah untuk menghambat terjadinya gagal ginjal, dan bisa mengurangi kadar garam di dasar ginjal.

  1. Stroke Jantung

    Potasium memberikan pengaruh yang besar dalam pengaturan kestabilan detak jantung. Sehingga ia dianggap menjadi salah satu unsur yang vital bagi kelangsungan kerja jantung dan kesinambungannya kerja listrik dalam merawat jantung.

    Dan pada kondisi kekurangan potasium, maka jantung mengalami apa yang disebut "QT", salah satu jenis stroke yang berupa sakit jantung atau gagal jantung atau pun kejang otot perut seblah kiri.
    Oleh karena itu, bagi para penderita sakit jantung dimana mereka mengalami kencing dalam bentuk gumpalan, maka dianjurkan untuk makan sayur-sayuran yang cukup dan buah-buahan yang sama dengan potasium untuk menghambat terjadinya stroke di perut ketika masing sedikit dan mengkonsumsi potasium ketika sakitnya sudah menginjak usia senja.

    Dan para dokter banyak yang menasihatkan agar penderita gagal jantung banyak mengkonsumsi potasium yang dijual di apotek sampai walaupun kadar darah sudah seperti biasa kembali.
    Dan yang indah dalam masalah ini adalah bahwa penjagaan tubuh terhadap kadar potasium merupakan sebab terhadap penjagaan kadar unsur magnesium dan urgen di dalam mengobati berbagai jenis stroke jantung.

    Apakah mengkonsumsi potasium dalam jumlah besar (dosis tinggi) akan memberikan efek samping terhadap tubuh?
    Sesungguhnya siklus kerja organ air kencing, dan kompilasi ginjal adalah silkus kerja yang vital dan sangat penting dalam menjaga kadar potasium untuk tetap setimbang dalam darah, yaitu keseimbangan antara jumlah potasium yang dikonsumsi dan yang dikelurkan melalui air kencing.
    Dan perlu diketahui juga, bahwa kelebihan kadar potasium di atas keadaan wajar (4 juta/liter) sampai 5,5 milimole maka kita akan melihat perubahan yang kecil, sampai seorang penderita pun yang kehilangan banyak kerja ginjal sampai 90%. Oleh karena itu, kemungkinan naiknya kadar potasium dalam darah terkadang bisa dipenuhi begitu saja pada penderita sakit ginjal, dengan batasan itu jika kita memberikan potasium dalam bentuk injeksi (suntikan) langsung di pembuluh darah. Maka, jika mengkonsumsinya dalam jumlah besar dari bahan-bahan alami seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, itu tidak akan membahayakan tubuh. Segala pujian dan penghormatan layaklah dipersembahkan bagi Allah ...

Kesimpulan:

Hasil penelitian ini memberikan saran agar mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup setiap hari agar mencapai jumlah yang sesuai dan kebutuhan tubuh akan unsur potasium untuk menjaga tubuh dari sakit jantung, seperti hipertensi, stroke, dan meminimalisir kemungkinan terjadinya atau munculnya sakit ginjal, mencegah terjadinya kerapuhan tulang, dan pembekuan otak, dengan izin Allah.
Artikel alsofwah.or.id boleh di copy dengan mencantumkan sumbernya www.alsofwah.or.id